Jum’at siang, 18 September 2020, mendapat ajakan dari seorang guru senior untuk bergabung ikuti seminar online dgn pembicar Rocky Gerung (RG). “Otw”, balasku. Berbeda dengan Webinar tentang Kurikulum Sejarah dimana saya tidak bisa gabung di zoom meeting, kali ini dengan mudah, langsung di accept. Wow, bisa langsung bertemu RG, salah satu penggagas demokrasi dengan istilah kerennya: “akal sehat” dan menyatakan sebagai oposisi rezim kini.

Sejak kali pertama lihat RG di ILC, saya merasa ada kecocokan, merasa klop terhadap pemikiran-pemikirannya. Uppsz, maksudnya merasa pas/cocok dengan logika berfikirnya yang seringkali terasa tidak biasa, dan tidak disangka-sangka oleh orang pada umumnya. Begitupula dengan webinar yang digelar siang itu. Sekitar 300-an peserta menyimak tiap kata, uraian penjelasan RG tentang HOTS di sosiologi dan antropologi. Sehubungan saya guru sosiologi juga, saya begitu tertarik hingga harus bertanya via chat karena kesempatan bicara lansung sulit. Buat pertanyaan menarik untuk dibacakan, dan narasinya panjang. Yeay, pertanyaan saya dibacaan oleh moderator. Ibu senior berujar di grup: “Pak Cip .. Pertanyannya… Dijawab pajang lebar Oleh Rocky Gerung…

Beliau merespon tanyaku tentang cara saya mengajar di sekolah. RG menjawabnya, “kita harus punya peralatan, metodologi, bukan ideologi”. Kalimat itu, langsung menancap ke dalam kepala saya. Ayoo, fix it, make it better !. Semua isi webinar siang itu, saya download rekamannya untuk amunisi kreasi dan introspeksi saya….

Sebagai penutup, thanks RG, atas paparannya. Terima kasih Ubei yang membacakan pertanyaan saya dan menterjemahkannya dengan tepat. Mantablah !

Salah satu isi webinar ada disini