Senengnya baca pengumuman dari Aida di Buku Tamu SAS Online DKI…
Mulai tanggal 21 Juli 2008, milis SAS dapat diakses oleh umum, setelah sekian lama ditutup. Bahkan, sekarang, jauh lebih terbuka. Akhirnya, Tim Pengembang SAS DKI akhirnya berani membuka diri. Tahan kritikan?….
Lihat dulu neh niatannya di buku tamu:
21/07/2008 18:27:42 PERHATIAN …. PERHATIAN…. PENRHATIAN…..Milis SAS (sas_sma_dki@yahoogroups.com) dibuka untuk umum. Silahkan mendaftar dengan syarat :
1. Menuliskan nama dan asal sekolah.
2. Menuliskan alasan ingin bergabung dalam milis SAS.
Dengan dibukanya pendaftaran keanggotaan milis SAS secara luas, maka, diharapkan akses untuk memperoleh informasi bagi Guru yang bukan Admin dapat lebih cepat.
Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi dengan sejawat anda serta meperoleh pembelajaran yang menambah wawasan.
A***
mudah2an para pengembang menemukan step step praktis dalam pengoperasian SAS, cara yang sekarang terlalu rumit.Dengan adanya teknologi mestinya mempermudah proses kerja kita bukan mempersulit….
—————
Selain masalah teknologi, masalah budaya kinerja guru juga merupakan hal yang utama….
SAS itu ngak lebih sebagai alat. Selaian SAS harus lebih memudahkan, guru juga harus menjadi guru profesional….
LikeLike
Dari aplikasi yang sudah saya gunakan mungkin kalo boleh saya memberikan saran ada baiknya di lakukan asesment khususnya pada bagian user interface karena ternyata sebagus apapun aplikasi yang telah dibangun akan tetapi kalo sulit digunakan oleh user (meski pepatah suka ala biasa teah diterapkan) perlu di review secara berkala. karena memang secara psikologis apapun yang di bangun sebisa mungkin memudahkan user dalam menggunakannya…bravo dan slamat buat tim SAS.
——————–
Terima kasih atas sarannya. Saya kira, ada benarnya, bahwa apapun teknologi itu, seharusnya memudahkan. Dan, bagi saya yang amat terpenting adalah tidak merugikan anak didik. Sebagai sebuah sistem, pemegang kebijakan, dalam hal ini Dikmenti, adalah elemen penting bagi penanggungjawaban proses SAS ini. Artinya, Dikmenti harus peka dengan apa yang terjadi di lapangan.
Menurut saya, yang amat tidak diperhitungkan dengan baik adalah mengantisipasi dampak yang terjadi ketika perubahan itu berproses. Pemakaian portal SAS yang cenderung dipaksakan, mayoritas SDM guru dengan budaya kerja yang cukup memilukan, sekaligus memalukan sebagai pendidik bangsa, yang kemudian menghasilkan raport yang jauh dari harapan, dan itu merugikan anak didik. Kalau sudah seperti ini, siapakah yang bertanggungjawab?
LikeLike
capeeeeeeeeeeeeeeee deh sas lemot bangeeeeeeeeeeeeeet
———————
history repeat…
LikeLike
sangat diperlukan
LikeLike