Jakarta, Tim Indonesia berhasil menyabet satu medali emas, dalam International Biology Olympiad (Olimpiade Biologi Internasional/IBO) ke-20, yang digelar 12-18 Juli 2009 di Tsukuba, Jepang.

Departemen Luar Negeri RI, di Jakarta, Senin (20/7), melalui siaran persnya menyebutkan, medali emas itu disumbang Anugerah Erlaut, siswa kelas XII, SMA Kharisma Bangsa, Tangerang.

Pada Olimpiade Biologi bertepatan dengan perayaan 200 tahun Charles Darwin dan 150 tahun publikasi The Origin of Spesies itu, tim Indonesia juga meraih satu medali perak oleh Irfan Haris siswa kelas X, SMAN 1 Pringsewu, Lampung, dan satu perunggu dari Elbert Wijaya siswa kelas XII, SMANK 1 Penabur Jakarta. Acara IBO tahun ini diikuti delegasi dari 56 negara dengan jumlah siswa 221 orang, ditambah empat negara sebagai pengamat.

Tim Indonesia diperkuat empat orang siswa dari sejumlah sekolah di Tanah Air, selain Anugerah Erlaut, Irfan Haris, dan Elbert Wijaya, juga Danang Crysnanto, siswa kelas XI, SMAN 1 Wonogiri.

Keempat siswa didampingi Pembina Tim IBO Indonesia, yaitu Agus Dana Permana, Maelita R Moeis, Devi Nandita Choesin, dan Iriawati, dari SITH-ITB, Sucipto Hariyanto (Biologi UNAIR), serta Gunardi Sihhatmanahadi dari Departemen Pendidikan Nasional.

Setelah pembukaan, para pembina yang bertindak sebagai juri mulai melakukan diskusi dan penerjemahan empat set soal tes praktikum, meliputi anatomi hewan dan tumbuhan yakni anatomi ulat sutera (bombix mori) bunga dan buah vigna angularis (sejenis tanaman kacang).

Kemudian biokimia dan biologi molekuler yaitu penentuan aktivitas enzim asam fosfatase yang dilihat berdasarkan reaksi fosfatase dari perubahan absorbansi karena perubahan konsentrasi yang diukur dengan spektrofotometer.

Genetika berisi karakter berbagai lalat buah yang sangat sering digunakan sebagai studi genetika, serta pigmen matanya yang dilihat dengan cara kromatografi dan analisis proteinnya dengan elktroforesis.

Fisiologi sel tentang bentuk dan jumlah sel ragi yang berproliferasi, serta mekanisme pergerakan regenerasi alga uniseluler. Seluruh tes praktikum dilakukan di Department of Biological Sciences, Universitas Tsukuba.

Pada kegiatan itu para siswa diberi kesempatan istirahat dengan melakukan tour ke Pusat Penelitian Roket Jepang, Science Center, serta salah satu kuil yang menjadi world heritage, yakni Nikko Toshugu.

Hasil tersebut merupakan kerja keras para putra terbaik Indonesia, walaupun tidak lepas dari bantuan para pembina, pengajar, asisten, tutor, dan guru mereka, serta Departemen Pendidikan Nasional yang senantiasa membuat Program Olimpiade Internasional di bidang biologi, kimia, fisika, matematika, komputer, dan astronomi, berjalan dengan lancar.

Kegiatan itu dihadiri oleh Pangeran dan dan Putri Akishimo sebagai Honorary President IBO ke-20.

Chairperson Organizing Committee IBO ke-20, Hirro Imura dari Universitas Tsukuba, mengawali acara pembukaan, dilanjutkan berturut-turut sambutan oleh Chairman IBO Poonpipoe Kasemsap (Koordinator Tim IBO Thailand), Menteri Pendidikan, Kultur, Sains, dan Teknologi Jepang, Ryu Shinoya, Chairman Japan Science Foundation Akito Arima, dan President University of Tsukuba Nobuhiro Tamada.

Pangeran dan Puti Akishimo, yang menghadiri acara pembukaan sejak 30 menit sebelum dimulainya acara, juga memberikan sambutan dan sekaligus membuka acara IBO ke-20. Pangeran dan Putri Jepang itu terus mengikuti acara hingga ramah tamah dan santap siang bersama para peserta.

Sumber: Pemkot Makassar