Saya Slankers sejak album Minoritas. Tapi, bertahun2 kemudian, tepatnya ketika saya jadi mahasiswa dan menemui dunia penuh retorika di setiap diskusi di kampus, denger lagu ini bener-bener mengiris. Saya bener-bener merasa munafik, duduk nyaman berdiskusi di kelas, kantin, sudut2 kampus, bahkan tak jarang di ruang ber-AC.
Kenyataannya waktu itu saya masih sering ragu-ragu untuk melawan apa yg di depan mata, pun hal itu lebih banyak menyangkut kepentingan pribadi, bukan lingkungan sekitar, apalagi bangsa.
Slank merilis lagu “Kampus Depok” itu sebelum rezim orde baru runtuh. Saya membayangkan mereka benar-benar berani. Sebetulnya, kritik sekecil apapun terhadap pemerintah otoriter saat itu bisa saja membawa mereka ke penjara. Salut!
N: Sampai sekarang lagu ini selalu saya dengarkan untuk memacu kepekaan terhadap lingkungan, bergerak melakukan tindakan sebisa mungkin. : )
Saya Slankers sejak album Minoritas. Tapi, bertahun2 kemudian, tepatnya ketika saya jadi mahasiswa dan menemui dunia penuh retorika di setiap diskusi di kampus, denger lagu ini bener-bener mengiris. Saya bener-bener merasa munafik, duduk nyaman berdiskusi di kelas, kantin, sudut2 kampus, bahkan tak jarang di ruang ber-AC.
Kenyataannya waktu itu saya masih sering ragu-ragu untuk melawan apa yg di depan mata, pun hal itu lebih banyak menyangkut kepentingan pribadi, bukan lingkungan sekitar, apalagi bangsa.
Slank merilis lagu “Kampus Depok” itu sebelum rezim orde baru runtuh. Saya membayangkan mereka benar-benar berani. Sebetulnya, kritik sekecil apapun terhadap pemerintah otoriter saat itu bisa saja membawa mereka ke penjara. Salut!
N: Sampai sekarang lagu ini selalu saya dengarkan untuk memacu kepekaan terhadap lingkungan, bergerak melakukan tindakan sebisa mungkin. : )
LikeLike
Musisi seringkali terlalu berani dibandingkan politikus…
LikeLike